Pekerja HTI PT Arara Abadi Diterkam Harimau Sumatera, Korban Selamat Setelah Dirawat di RS

Pelalawan83 Dilihat

PELALAWAN,MediaKepriNews.Com,-
Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Dani, seorang pekerja pembibitan akasia di PT Arara Abadi, diterkam Harimau Sumatera di Desa Pulau Muda, Riau.

Korban selamat karena harimau tersebut masih remaja. Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan, mengonfirmasi tim WRU telah melakukan pengawasan di lokasi, yang merupakan kantong habitat harimau Kerumutan.

Korban kini dirawat di RSUD Selasih dan dilaporkan pulih dengan perawatan jalan. Terdapat juga permintaan agar perusahaan lebih memperhatikan keselamatan dan biaya hidup keluarga Dani.

Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, Dani sedang dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Korban selamat karena harimau yang menerkamnya masih remaja. “Kepala bagian kanan korban mengalami luka robek cukup parah karena terkaman harimau,” ujar Anom.

Anom menjelaskan peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (17/8/2024) dini hari. Ketika itu korban sedang tidur di kamp areal tanaman akasia petak 162 Distrik Merawang di dalam Camp Pelun B. Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti.

Korban baru sadar setelah merasakan kesakitan dan kepalanya berdarah. “Korban sadar setelah darah mengalir dari kepalanya, merasakan sakit,” kata Anom.

Korban membangunkan temannya. Kemudian teman-teman korban mencari di sekeliling kamp pekerja dan tidak menemukan adanya binatang buas.

Setelah itu, korban dilarikan ke puskesmas setempat dengan menggunakan pompong. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Selasih dan kini masih dalam perawatan.

Menurut Anom, Bhabinkamtibmas Polres Pelalawan dan personel Brimob sudah ke lokasi mengecek sekitar tenda korban serta pekerja lainnya tidur.

“Di sekitar lokasi ditemukan sejumlah jejak atau tapak harimau. Ukuran tidak besar sehingga diduga harimau remaja,” tutur Anom.

Dani merupakan korban terkaman harimau, pada Rabu 21 Agustus 2024 telah pulang dari RS Selasih dan menjalani perawatan jalan. Dani yang merupakan warga Tanjung Batu , Kepri didampingi istrinya di Rumah Singgah Pangkalan Kerinci. Diharapkan kepedulian kepada perusahaan untuk peduli terhadap kesehatan dan biaya hidup keluarga Dani. ” Kami orang susah pak, ini untuk biaya ongkos dari Tanjung Batu, pinjam dari tetangga. Biaya kami untuk berobat dan ongkos ongkos belum tau, namun bersyukur selamat,” ujarnya.***
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.